Emas Jamaah Haji Tertinggal di Hotel Diselamatkan PPIH

Rabu, 21 Oktober 2015 - 07:56 WIB
Emas Jamaah Haji Tertinggal di Hotel Diselamatkan PPIH
Emas Jamaah Haji Tertinggal di Hotel Diselamatkan PPIH
A A A
MADINAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah dan Daker Madinah berhasil menyelamatkan perhiasan emas senilai Rp6,3 juta milik Nursanti jamaah haji yang nyaris hilang karena tertinggal di hotel.

Upaya tersebut dilakukan menjelang detik-detik terakhir keberangkatan pesawat yang dinaiki Nursanti, jamaah haji dari kloter 52 Jakarta-Bekasi (JKS) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah menuju Tanah Air, Senin dinihari 19 Oktober 2015.

“Awalnya petugas kami mendapat laporan dari ibu Nursanti kalau perhiasan emas miliknya ketinggalan di hotel. Waktu itu posisi jamaah sudah berada di ruang tunggu, kami langsung kontak petugas di Daker Madinah agar membantu mencarikan ke kamar 601 Hotel Taibah Aldeafal, Madinah, Madinah,” kata Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam, Selasa (20/10/2015).

Nurul mengaku langsung meminta tolong agar petugas Daker Madinah langsung bergerak karena khawatir perhiasan tersebut raib karena beberapa saat setelah ditinggal biasanya kamar hotel dibersihkan oleh petugas cleaning service hotel.

Begitu menerima informasi dari Daker Bandara, Kasi Perlindungan Jamaah Daker Madinah, Maskat Ali Jasmun langsung menelepon Ketua Sektor 4, Munajat untuk berangkat ke Hotel Taibah Aldeafal dan mencari keberadaan tiga buah cincin milik Nursanti yang baru saja dibeli di toko emas depan Masjid Nabawi.

“Waktu saya terima telepon dari teman di Daker Bandara sekitar jam 12 malam. Langsung dilakukan pencarian,” urai Maskat.

Saat petugas sampai di kamar 601, ternyata petugas kebersihan hotel sudah mulai membersihkan kamar hotel yang kosong karena ditinggal jamaah pulang ke Indonesia.

Beruntung, tempat tidur belum dibersihkan petugas hotel. “Sesuai laporan jamaah bahwa cincin ditaruh di bawah bantal, maka langsung dicari di bawah bantal dan ditemukan empat kotak perhiasan. Satu kotak di antaranya dalam keadaan kosong,” paparnya.

Petugas pun sempat kalang kabut mencari perhiasan di kotak ke empat yang kosong. Namun karena tak diketemukan dan mengejar waktu penerbangan pesawat jamaah haji, akhirnya emas tersebut dikirim ke Bandara AMMA.

“Begitu kami terima langsung kita serahkan, lengkap dengan bukti serah terima. Ternyata saat kami serahkan, ibu Nursanti menyatakan bahwa emas di kotak ke empat dipakai di tangannya. Sehingga memang benar hanya ada tiga cincin yang ketinggalan di kamar hotel,” jelas Nurul Badruttamam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5619 seconds (0.1#10.140)